ragam pakan alternatif ikan bawal yang mudah didapat
Posted by abataforkids.com
Posted on 01.30
with 1 comment
Mencari alternatif pakan ikan bawal murah, tanpa mengesampingkan kualitas dan kuantitas akan semakin jauh dari para petani, sejalan dengan melambungnya harga dasar semua bahan baku pakan, sementara para pembudidaya ikan nila harus berhadapan dengan biaya operasional pakan yang sangat besar yaitu sekitar 60-70% (Yanuartin, C. 2004), oleh karena itu upaya yang harus dilakukan adalah bagaimana mencarikan jalan keluarnya.
Hasil penelitian
menunjukkan, bahwa bawal tergolong omnivora. Meskipun tergolong omnivora,
ternyata pada masa kecilnya (larva), bawal lebih bersifat karnivora
Ikan bawal termasuk
kelompok ikan pemakan segala jenis makanan (omnivore), pada masa benih memakan
zooplankton dan setelah tumbuh lebih besar ikan bawal mulai berkelakuan sebagai
ikan pemakan. Jasad-jasad air yang hidup didasar perairan (bentos) seperti
larva chironomus, cacing oligochaeta, tubifex, dan berbagai jenis moluska.
Larva ikan bawal ini mulai kehabisan kuning telor setelah berumur 2-4 hari. Ikan bawaljuga sangat responsive dengan pakan buatan dengan kadar protein 25-30%
Pakan memiliki
peranan penting sebagai sumber energi untuk pemeliharaan tubuh, pertumbuhan dan
perkembangbiakan
Ada beberapa
factor yang harus diperhatikan agar ikan bawal bisa dipanen pada umur empat
bulan sejak tebar bibit. Factor-faktor ersebut berhubungan dengan pakan ikan bawal, pemberian suplemen, pola pemberian pakan, pengontrolan, dan kebersihan
air.
JENIS PAKAN ALTERNATIF/TAMBahaN UNTUK IKAN bawal
Dalam usaha
pembesaran, biasanya pembudidaya memberikan dua jenis pakan, yaitu makanan
pokok berupa pelet ikan tipe FF999, 781-SP, 781-2, dan 781 serta pakan
alternatif atau tambahan.
Pemberian pakan
alternatif atau tambahan dilakukan pada benih ikan bawal yang berumur setelah 1
bulan dari larva. Pasalnya, kalau ikannya masih kecil belum mampu memakannya.
Cara pemberiannya, cukup disebarkan di
atas permukaan kolam untuk dibiarkan dimakan oleh benih ikan bawal.
Pemberian pakan
tambahan selain bertujuan untuk menghemat biaya pakan, juga untuk menggenjot
pertumbuhan IKAN bawal.
Pakan tambahan tersebut bisa berupa
1. Azzola
Azolla
juga lebih efisien untuk alternatif pakan bawal
dengan menggunakan tumbuhan Azolla sebagai
pakan benih ikan nila, biaya pakan bisa ditekan hingga 20 %. FCR (feed
convertion ratio/rasio konversi pakan) dengan lama pemeliharaan sekitar 120
hari dari ukuran benih 1 kg berisi 50 ekor nila bisa mencapai 0,9.
Jika
tidak menggunakan tumbuhan Azolla dan murni hanya memakai pelet, FCR bisa
mencapai 1,2. Ia menghitung jika menggunakan pakan pelet saja yang mengandung
protein sekitar 30 % maka dibutuhkan biaya pakan saja sekitar Rp 11 ribu per kg
ikan bawal.
Namun
jika memanfaatkan tumbuhan Azolla biaya pakan bisa ditekan menjadi Rp 9 ribu
per kg ikan bawal. Dengan harga jual ikan bawal ukuran konsumsi Rp 17 ribu per kg
saat ini maka keuntungan bisa lebih besar lagi.
Jika
untuk hitungan ikan bawal yang lebih besar ukurannya,penggunaan tumbuhan Azolla
bisa menekan biaya pakan sekitar 25 – 30 %. Dengan rincian untuk 1 kg ikan bawal dibutuhkan pakan pelet 1 kg dan pakan tumbuhan Azolla 1 kg. Dari 1 kg benih
nila berisi 70 ekor dan dipelihara selama 4-5 bulan bisa dipanen menjadi 4 ekor
per kg dengan menekan biaya pakan sampai 30 %.
Dengan
harga jual ikan bawal ukuran konsumsi yang ukur besar sekitar 20.000 per kg sementara HPP (harga pokok produksi)
berada dikisaran Rp 11 ribu per kg sehingga di harapkan bisa meraup untung
sekitar Rp 9 ribu per kg. dengan menggunakan pakan pelet dengan protein
terendah 13 % dengan harga Rp 5.500 per kg sehingga bisa meningkatkan
pendapatan.
2.ampas kelapa
(serutan buah kelapa yang biasa sisa buat masak) untuk pakan ikan bawal
Untuk meningkatkan
produksi hasil perikanan, perlu penyediaan pakan berkualitas, terutama pakan
yang mengandung nutrisi dasar protein. Ampas kelapa adalah salah satu jenis
limbah rumah tangga yang masih memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi
terutama protein dan berpotensi untuk diolah menjadi bahan pembuatan pakan ikan bawal,pemberian
ampas kelapa utuk ikan bawal dapat di campurkan waktu pembuatan pelet atau bisa
di tebar secara langsung atau juaga bisa di fermentasikan terlebih dahulu.
3.daun
daun/sayuran yang buat masak tentunya yang bertekstur lembut seperti
kangkung,bayam,sawi atau juga kol tentunya dengan di cincang sesuai besar ikan bawal.
limbah
sayuran yang tidak diolah terlebih dahulu sebelum penepungan mempunyai protein
paling tinggi dan penggunaan tepung limbah sayuran tidak berpengaruh nyata
terhadap pertumbuhan mutlak ikan bawal. Dengan demikian limbah sayuran dapat
digunakan dalam pakan ikan bawal sampai
20%
4. lorotan atau
roti yang sudah kadaluwarso dapat dimanfaatkan untuk pakan ikan bawal
memanfaatkan
makanan sisa dan roti kadaluarsa. Makanan sisa merupakan sisa limbah rumah
makan,rumah tangga yang tidak habis dimakan manusia.
Pemanfaatan limbah
tersebut sangat menguntungkan bagi pembudidaya. Sekarung sisa makanan cukup
untuk memberi makan satu kolam berisi benih ikan bawal ukuran 40 ekor per kg
selama dua tiga hari, tergantung kondisi fisik pakan. pemberian pakan berupa
lorotan dan roti kadaluarsa untuk ikan semacam bawal mulai marak pada beberapa
tahun terakhir. Lorotan adalah sisa makanan restoran atau warung makan. Harga
nasi lorotan saat ini Rp500 per kg. Para pembudidaya tersebut memperoleh
lorotan sekaligus roti bekas dari pengepul. Campuran lorotan dan roti
kadaluarsa dijual Rp50.000 per karung isi 50 kg.
Hanya saja syarat mutlak penggunaan
campuran lorotan ini adalah kolam dengan air mengalir. Jika air tidak mengalir
ikan bawal bisa mati semua. Ini disebabkan karena adanya lapisan minyak yang
timbul dari lorotan. Bila air kolam mengalir, lapisan minyak ini akan hilang
dari permukaan air. Apabila air menggenang, minyak bisa saja menyangkut di
insang sehingga ikan bawal mati.
Pemberian pakan ikan bawal dilakukan dua kali sehari, pukul 09.00—10.00 dan 14.00—15.00. Pemberian pakan
saat cuaca relatif panas ini bertujuan agar si ikan bawal aktif bergerak karena
suhu airnya telah hangat. Keaktifan gerak ini menyebabkan nafsu makan akan
meningkat. Karena itu kolam sebaiknya tidak terhalang dari sinar matahari.
PEMBERIAN SUPLEMEN.
Sama seperti pada
usaha pembenihan, usaha pembesaran ikan bawal juga memerlukan suplemen untuk
meningkatkan selera makan ikan bawal. Suplemen yang digunakan berupa gula, susu,
atau madu yang dicampurkan dengan pelet. Takarannya, sama dengan suplemen yang
diberikan pada pakan benih, yaitu 1 sdm gula, 1 sdm madu, atau susu kental manis
untuk 1 kg pelet.
Untuk satu kali
masa produksi ikan bawal konsumsi dari 10.000 ekor benih yang setara 1 ton ikan bawal, susu yang terpakai hanya dua kaleng. Sementara itu, madu sebanyak 1 botol
dan gula pasir hanya butuh 1,5kg. pemberian suplemen harus diselang-seling,
kadang diberi kadang tidak.tergantung pada Anda. Jika Anda ingin cepat,
siplemen harus diberikan setiap hari.
POLA PEMBERIAN PAKAN
Pada dasarnya pola
pemberian pakan untuk usaha pembesaran ikan bawal sama dengan pola pemberian
pakan pada usaha pem benih an. Namun, jenis pakan dan porsinya yang berubah
karena disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ikan bawal. Makin besar ikan bawal,
makin banyak pakan yang dibutuhkan. Umumnya ikan bawal cukup diberi makan 3-4
kali sehari, yakni pada pagi (0.00-09.00), sore (16.00-17.00), dan malam hari
(20.00-22.00).
JUMLAH PAKAN YANG DIBERIKAN
Tidak ada petunjuk
yang jelas mengenai berapa banyak makanan yang harus diberikan untuk seekor
ikan bawal dalam satu hari. Namun, pakan yang diberikan tidak boleh kurang
dari 5% berat tubuh ikan. Bila kita
bicara pembesaran ikan bawal, semakin sering diberi makan, secara
logika ikan bawal akan semakin cepat
besar. Artinya pemberian pakan harus sesering mungkin, tetapi jangan
berlebihan. Pemberian pakan yang terlalu sering berisiko terhadap kecepatan keruhnya
air. Akibatnya, kolam harus sering dikuras dengan mengganti sebagian air.
Namun, jika sumber air berasal dari saluran irigasi yang dialirkan melalui pipa
ke dalam kolam terpal, airnya tidak perlu diganti hingga panen.
PENGONTROLAN
Pengontrolan dalam
usaha pembesaran ikan bawal sama fungsinya dengan pengontrolan yang dilakukan
dalam usaha pem benih an, yaitu untuk memastikan apakah usaha pembesaran ikan bawal yang kita lakukan berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Ada kendala
dan masalah atau tidak. Jika ada masalah, baik itu menyangkut ikan, pakan, air,
dan kolam, tindakan apa yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
Pengontrolan
bersifat wajib (tentunya setelah berdo’a memohon agar di mudahka dan dilancarkan
oleh Allah subhanahuwata’ala) jika kita menginginkan usaha yang sukses. Jangan berharap
untung besar, jika ikan bawal kekurangan pakan, airnya kotor, atau kolam bocor.
Ketekunan Anda sangat dibutuhkan dalam usaha budidaya ini.
PENGURASAN KOLAM
Pengurasan tidak
perlu dilakukan setiap hari, cukup setiap 3-5 hari sekali hingga waktu panen,
karena secara fisik ikan bawal sudah kuat
dan mempunyai daya tahan yang tinggi. Tahapan kerja dalam pengurasan kolam
pembesaran sama halnya dengan tahapan pengurasan kolam pada usaha pem benih an.
dengan pakan
alternatif murah tetapi hasilnya tidak murahan serta bisa menggunakan pakan
organik dari bahan yang biasa saja tetapi hasilnya luar biasa. Namun, bukan
berarti tidak ada kelemahan pada cara organik ini, tetap ada kendala dan
kesulitan yang akan kita hadapi. Karena kondisi lingkungan yang berbeda belum
tentu keberhasilan yang kita dapat akan sama. Contohnya ketersediaan air alami
dan intensitas cahaya matahari yang menyinari kolam. Oleh karena itu kita
sesuaikan dengan kemampuan kita dan jika bisa kita mungkin akan menemukan cara
yang berbeda sehingga kelemahan dan kendala yang kita hadapi dapat kita
minimalisir. Banyak - banyaklah belajar dan bertanya pada pakar maupun peternak
ikan bawal yang sudah berpengalaman sebelumnya. Tidak ada salahnya kita
mengikuti seminar yang biasanya diadakan didaerah setempat. Karena bisnis ikan
bawal ini tidak akan ada habisnya, masih banyak peternak yang kesulitan
memenuhi permintaan pasar ikan bawal yang membludak
Demikian berbagai
macam pakan alternatif untuk pakan ikan nila,semoga bermanfaat
berbagai pakan alternatif ikan bawal selain pelet
Posted by abataforkids.com
Posted on 00.25
with No comments
berbagai macam pakan alternatif ikan bawal selain pelet yang dapat di manfaatkan dari limbah di sekitar.
Pakan alternatif
Adalah solusi praktis dimana kegagalan terbesar dalam budidaya ikan adalah
karena serapan biaya pakan pabrikan saat
ini sudah tidak sesuai dengan harga jual
ikan ditingkat peternak.
Banyak ragam pakan
alaternatif dalam budidaya pembesaran yang ‘’cukup’ membantu peternak untu
meminimalisir biaya pakan.
Pakan merupakan
komponen biaya terbesar dalam budidaya semua jenis ikan antaranya lele gurami bawal nila ikan mas
ikan patin dan ikan graskap. Ada banyak sekali merek dan ragam pakan di
pasaran. Pakan ikan yang baik adalah
pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil dari satu. FCR
adalah rasio jumlah pakan berbanding bertumbuhan daging. Semakin kecil nilai
FCR, semakin baik kualitas pakan. Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya
yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara
berimbang. Bila pakan pabrik terasa mahal, silahkan coba menggunakan pakan
alternatif.
Pakan alternatif
untuk ikan
Pakan yang baik
harus mengandung nutrisi yang diperlukan oleh ikan . Sebagai ikan karnivora,
pakan ikan harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi
yang dibutuhkan ikan adalah protein
(minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin dan mineral.
Berbagai pelet yang dijual dipasaran rata-rata sudah dilengkapi dengan
keterangan kandungan nutrisi. Apabila pakan dirasa terlalu mahal kita juga bisa
membuat pakan alternatif.
Pakan harus
diberikan sesuai dengan kebutuhan. Secara umum setiap harinya ikan memerlukan
pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Cara pemberiannya berdasarkan bobot ikan setiap
10 hari. Misalnya, ikan dengan bobot 50 gram memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram
(5% bobot tubuh) per ekor. Kemudian setiap 10 hari ambil samplingnya, lalu
timbang dan sesuaikan lagi jumlah pakan yang diberikan. Dua minggu menjelang
panen, persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot tubuh.
Dibawah ini kami
memperkenalkan beberapa pakan alternatif
yang bisa dibuat sendiri, dicari dialam bebas atau dibuat dengan cara yang mudah
dengan menggunakan alat-alat yang
sederhana dan prakiraan persentase jumlah pakan yang bisa diperoleh.
Methoda Pemberian
pakan dibawah ini adalah hasil penelusuran penulis di : Medan, bondowoso, tanjung pinang, bandung,
bekasi, kerawang, pekalongan, jember, sukabumi, tangerang, banyuwangi, gresik,
banjarmasin, palu dan gorontalo.
Tujuan pokok
pembuatan pakan alternatif untuk ikan mengingat :
Harga pakan
pabrikan yang mahal
Harga ikan sangat
murah ditingkat peternak
Mengenal berbagai Pakan Alternatif
-Ikan rucah
-lemuru
-tongkol
- Bekicot/keong
- Cacing lubricuus
- Belalang
- Belatung/maggot
- Limbah ikan
dipasar
- Ulat
- Usus ayam
- Fermentasi azola
- Sosis/nugget
- Kroto
- Limbah restoran
Banyak lagi
makanan alternatif untuk ikan yang bisa kita buat tapi jangan berikan ikan yang
sudah diawetkan seperti ikan asin
yang mengandung formalin. Dan untuk
pakan tertentudan jenis ikan syarat mutlak penggunaan campuran lorotan/limbah
restoran ini adalah kolam dengan air mengalir. Jika air tidak mengalir ikan nila
bisa mati semua. Ini disebabkan karena adanya lapisan minyak yang timbul dari
lorotan. Bila air kolam mengalir, lapisan minyak ini akan hilang dari permukaan
air. Apabila air menggenang, minyak bisa saja menyangkut di insang sehingga
ikan mati.
Tentu saja pakan
alternatif ini bukan variabel utama untuk sukses berbudidaya ikan.
Bahan makanan
alternatif ikan tersebut bisa kita cari di lingkungan sekitar dengan memilih
mana yang mudah di dapat cocok untuk ikan yang di budidayakan.
Demikian
pembahasan tentang altenatif pakan ikan selain pelet semoga dapat menjadikan inspirasi buat kita untuk
memanfaatkan limbah di sekitar kita untuk pakan alternatif ikan lele ikan
gurami ikan nila ikan patin ikan bawal ikan koan sehingga pem budidaya benih
dapat untung lebih banyak
Semoga bermanfaat
cara fermentasi ampas kelapa untuk pakan alternatif ikan bawal
Posted by abataforkids.com
Posted on 00.20
with No comments
Ampas kelapa
merupakan limbah industri atau limbah rumah tangga yang sangat potensial untuk
digunakan sebagai bahan pakan ikan, karena ampas kelapa masih mudah didapatkan
dari sisa pembuatan minyak kelapa tradisional dan limbah pembuatan virgin
coconut oil (VCO).
Kelapa biasanya
dimanfaatkan untuk membuat santan sebagai bumbu penyedap makanan. Ampas dari
santan tersebut biasanya langsung dibuang, karena dianggap tidak memiliki
manfaat lagi. Ampas kelapa yang dianggap sampah ini, ternyata masih memiliki
banyak manfaat untuk makanan ikan.
Ampas Kelapa untuk
Pakan Ikan bawal
Ampas Kelapa untuk
Pakan Ikan Pertumbuhan ikan bawal meningkat setelah diberi pakan dengan
penambahan ampas kelapa terfermentasi. Konsentrasi penambahan ampas kelapa pada
pakan yang optimal untuk pertumbuhan dan kadar protein ikan bawal sebesar 25%.
Namun perlu adanya perbaikan komposisi nutrisi pada pakan agar pertumbuhan dan
protein daging meningkat.
KELAPA (Cocos
nucifera) termasuk jenis tanaman palma dengan ukuran buah cukup besar. Hampir
semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan manusia untuk berbagai kepentingan.
Bahkan limbah berupa ampas pun masih bisa dimanfaatkan, misalnya sebagai pakan
ikan bawal.
PENGARUH
PENAMBAHAN AMPAS KELAPA HASIL FERMENTASI ASPERGILLUS ORYZAE DALAM PAKAN
KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS LINN.)
Ikan bawal merupakan salah satu jenis ikan yang potensial
sebagai sumber protein hewani. Untuk meningkatkan produksi hasil perikanan,
perlu penyediaan pakan berkualitas, terutama pakan yang mengandung nutrisi
dasar protein. Ampas kelapa adalah salah satu jenis limbah rumah tangga yang masih
memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi terutama protein dan berpotensi
untuk diolah menjadi bahan pembuatan pakan ikan bawal.
Pengolahan awal ampas kelapa melalui proses fermentasi dengan Aspergillus oryzae, sehingga melalui proses fermentasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya cerna proteinnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas kelapa yang sudah difermentasi sebagai campuran dalam pakan terhadap kadar protein dan pertumbuhan ikan bawal.
Pengolahan awal ampas kelapa melalui proses fermentasi dengan Aspergillus oryzae, sehingga melalui proses fermentasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya cerna proteinnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas kelapa yang sudah difermentasi sebagai campuran dalam pakan terhadap kadar protein dan pertumbuhan ikan bawal.
Pemanfaatan ampas
kelapa sebagai pakan bawal ini bisa membantu meringankan beban pembudidaya ikan yang
mulai kelabakan dengan harga pakan pabrikan yang terus melambung. Ampas kelapa
biasanya tak diperjualbelikan. Kita bisa mendapatkannya di tempat-tempat
penghasil makanan berbahan dasar kelapa.
Pertumbuhan ikan
nila meningkat setelah diberi pakan dengan penambahan ampas kelapa
terfermentasi.
Konsentrasi penambahan ampas kelapa pada pakan yang optimal untuk pertumbuhan dan kadar protein ikan bawal sebesar 25%. Namun perlu adanya perbaikan komposisi nutrisi pada pakan agar pertumbuhan dan protein daging meningkat
Konsentrasi penambahan ampas kelapa pada pakan yang optimal untuk pertumbuhan dan kadar protein ikan bawal sebesar 25%. Namun perlu adanya perbaikan komposisi nutrisi pada pakan agar pertumbuhan dan protein daging meningkat
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ampas kelapa yang difermentasi menggunakan Bacillus subtilis
(P1), Trichoderma viride (P2), dan EM4 (P3) menghasilkan peningkatan protein
kasar yang berbeda nyata.
CARA FERMENTASI
AMPAS KELAPA
1.pelet murah
2.ampas kelapa
3.tepung kanji
Dalam pemanfaatan
ini, ampas kelapa cukup dicampur ke dalam pelet. Caranya, ampas dikeringkan
selama 4-5 hari di tempat terbuka. Setelah kering dihaluskan. Pelet juga dihaluskan
dengan blender. Campurkan keduanya, ditambah tepung kanji dan air secukupnya.
Jadilah pelet baru yang harganya jauh lebih murah.
Atau juga bisa
fermentasi seperti halnya ampas tahu untuk pakan ikan
Bahan :
1. Ampas kelapa 25
kg
2. Ragi tape 5 -7 butir atau Ragi tempe 2-3 lembar
3. Mineral B12
atau mineral feed supplement A Medion 0,5 kg
Pembuatan :
1. Ampas kelapa di
peras kadar airnya hingga akas pero saat di kepal sudah tidak keluar air lagi,
lalu masukkan dalam kukusan , masak 30 menit
sejak air mendidih lalu dinginkan, hamparkan ke lantai.
atau ampas kelapa
di kocori air panas 2 liter tiap 25 kg ampas kelapa,lalu tutup rapat biarkan
10-15 menit lalu ampas kelapa di peras kembali.Hasil terbaik tetap yang di
kukus…….
2. Ampas kelapa
hangat tipiskan sebar merata , sebarkan mineral dan ragi tape lalu aduk
adukmerata ,baru masukkan dalam plastic drum atau ember peram 2-3 hari hingga
keluar bau wangi, proses fermentasi selesai.,Jika tidak di keringkan, tetap
simpan dalam drum ambil sedikit sedikit untuk di berikan ke ikan, ini bertahan
hingga 1 minggu asal kedap udara. Atau setelah di peram selesei ampas tahu di
keringkan atau di oven hingga bisa di simpan 2 bulan
Kandungannya
Lemak kasar 23,36
Serat makanan 5,72
Serat kasar 14,97
Kadar abu 3,04
Kecernaan bahan
kering in vitro 78,99
Kecernaan bahan
organik in vitro 98,19
Setiap pembudidaya
bisa menggunakan bahan-bahan ini dengan komposisi tertentu, sesuai dengan
kandungan gizi yang diinginkan. Pasalnya, kebutuhan gizi bagi ikan berbeda-beda
menurut umurnya.
Demikian cara
fermentasi ampas kelapa untuk pakan ikan bawal.
Semoga bermanfaat
budidaya azolla untuk pakan ikan bawal
Posted by abataforkids.com
Posted on 00.16
with 1 comment
cara budidaya tanaman azolla untuk pakan alternatif ikan bawal
Azolla (Azolla
pinata) adalah satu-satunya genus paku air yang mengapung dari suku Azollaceae.
Biasanya dia akan bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau bernama Anabaena
Azollae, yang kemudian mengikat nitrogen langsung dari udara (http://www.batan.go.id,
2012).
Tanaman paku air
atau bahasa Latin Azolla microphylla mungkin belum terlalu akrab di telinga
masyarakat awam. Tetapi ternyata tanaman yang merupakan genus suku Azollaceae
ini memiliki cukup banyak manfaat, terutama di sektor peternakan dan pertanian
untuk pakan ikan dan unggas serta pupuk.
kandungan gizi
Azolla cukup menjanjikan. Kandungan protein misalnya, mencapai 31,25 persen,
lemak 7,5 persen, karbohidrat 6,5 persen, gula terlarut 3,5 56persen dan serat
kasar 13 persen. lebih tinggi jika dibandingkan dengan konsentrat dedak,
jagung, dan beras pecah.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, dalam
keadaan segar Azolla bisa diberikan untuk pakan ikan gurami,graskap, tawes,
nila dan karper lele ikan mas bawal serta patin. Itulah sebabnya mengapa Azolla
Sp. begitu potensial sebagai pupuk hijau dan memberikan hasil panen yang tinggi.
Karena itu, tanaman paku azzola ini juga juga ada pasarnya atau laku di jual.
prospek azzola atau budidaya paku air sangat
menjanjikan. Pasalnya, untuk merawat tanaman ini bisa dibilang tidak mengeluarkan
biaya apapun. Padahal,tanaman azzola ini bisa membantu mengurangi biaya pakan
hingga 50% dalam budidaya ikan nila lele gurami patin graskap ikan mas dan
patin serta ikan bawal.
Azolla
sudah berabad-abad digunakan di Cina dan Vietnam sebagai pupuk bagi padi
sawah. Menurut Efendi (2012), Kemampuan Azolla untuk menyuburkan
tanaman sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Orang-orang China dan Vietnam
sudah sejak abad 15 dan 17 sudah memanfaatkan Azolla untuk pupuk tanaman.
Bahkan di Vietnam dan India, Azolla ini memang sengaja dikembangbiakan dan
dibudidaya kan untuk kemudian diper jual beli kan karena bisa dipakai untuk
menjadi pupuk tanaman dan pakan ternak.
Meskipun demikian, seiring dengan perkembangan pupuk hijau,
penggunaan azolla ini kini lebih banyak dimanfaatkan untuk budidaya per ikan an.
Dengan adanya mindazbesi yang menggabungkan mina padi dengan azolla,
Azolla
yang kadang disebut dengan “ganggeng”, "mata lele", "mata
air" sangat mudah ditemukan disawah pada saat bulan pertama penanaman
padi (Efendi, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa kini Azolla
telah tersebar di penjuru bumi. Azolla tumbuh secara alami di Asia,
Amerika, dan Eropa. Menurut http://www.batan.go.id (2012) Azolla mempunyai beberapa spesies,
antara lain: Azolla caroliniana, Azolla filiculoides, Azolla mexicana,
Azolla microphylla, Azolla nilotica, Azolla pinnata var. pinnata, Azolla
pinnata var. imbricata, Azolla rubra.
Azolla dapat tumbuh dengan baik
pada temperatur rata-rata 15-30 OC. Temperatur optimum kira-kira 25 OC untuk
Azolla filiculoides, A rubra dan A japonica. Sedangkan emperature di bawah 10
OC pertumbuhan Azolla kurang baik Azolla dapat beradaptasi di atas emperature
–5 OC.
Sinar matahari sama halnya dengan
tumbuhan hijau lainnya, Azolla juga butuh sinar matahari sebagai fotosintesis
dan nitrogenase. Dimana Azolla yang tumbuh di daerah yang kekurangan sinar
matahari akan kurang baik pertumbuhannya. Sedangkan apabila mendapat sinar
matahari yang kuat juga kurang baik
Azolla akan menjadi warna merah dan warna merah kecoklatan atau mati.
Sedangkan pada musim panas dan dingin Azolla akan menjadi warna merah atau
merah kecoklatan.
Untuk menghindari hal tersebut diatas kita harus menggunakan naungan agar tumbuhan Azolla dapat tumbuh dengan subur sehingga Azolla akan menjadi hijau. Azolla dapat tumbuh dengan baik pada keadaan air atau tanah sedikit asam dengan pH 4. Sedangkan pada kebutuhan mineral Azolla dapat menyerap nutrisi dari air pada saat Azolla mengapung di air. Sebab phospor yang ditebar dari tanah terurai secara perlahan-lahan oleh air. Tapi populasi azolla yang mengapung di atas air kurang baik menyerap atau mengambil phospor tersebut. Penerapan pupuk phospor akan lebih baik dan efektif untuk meningkatkan pertumbuhan apabila di semprotkan di atas pertumbuhan Azolla. (Khan, 1988).
Untuk menghindari hal tersebut diatas kita harus menggunakan naungan agar tumbuhan Azolla dapat tumbuh dengan subur sehingga Azolla akan menjadi hijau. Azolla dapat tumbuh dengan baik pada keadaan air atau tanah sedikit asam dengan pH 4. Sedangkan pada kebutuhan mineral Azolla dapat menyerap nutrisi dari air pada saat Azolla mengapung di air. Sebab phospor yang ditebar dari tanah terurai secara perlahan-lahan oleh air. Tapi populasi azolla yang mengapung di atas air kurang baik menyerap atau mengambil phospor tersebut. Penerapan pupuk phospor akan lebih baik dan efektif untuk meningkatkan pertumbuhan apabila di semprotkan di atas pertumbuhan Azolla. (Khan, 1988).
Cara lain adalah
dengan menanam Azolla secara khusus di kolam.
Tempat budidaya
Azolla cukup menggunakan wadah kotak plastik, box kayu, atau kolam terpal
buatan sendiri, yang penting tidak mudah lapuk (http://dkwek.com, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa jika punya
lahan, budidaya Azolla bisa menggunakan kolam tanah. Bagi yang menggunakan
kolam non-tanah, sebaiknya dibuatkan water level untuk kontrol air. Hal ini
sangat berguna ketika musim hujan karena air di dalam kolam akan penuh. Dengan
adanya kontrol air, air akan keluar secara otomatis jika melewati batas level
ketinggian. Caranya cukup buat saja lubang dua atau tiga buah di dinding kolam.
Media dapat
menggunakan bak plastik, kolam, terpal, dan tempat lain yang tidak ada
ikan berukuran besar, jika ada ikan
kecil (guppy,cere) tidak begitu bermasalah, justru bermanfaat agar tidak
menjadi perkembang biakan jentik nyamuk. Lakukan penyemprotan stok setiap tiga
bulan sekali menggunakan pupuk P ( 1 sendok makan SP-36 per 1 liter air).
Sebaiknya Sp-36 ditumbuk halus agar mudah larut dalam air. indukan ini
digunakan untuk bibit yang akan ditanam di lahan yang lebih besar. Bisa juga
dilakukan dengan kurasan air kolam ikan yang tercampur kotoran ikan.
PERSIAPAN TEMPAT
BUDIDAYA AZOLLA :
Perlakuan pertama
saat barang tiba(dari paketan,jika membelinya dari jarak yang jauh dari tempat
budidaya)) letakkan azolla microphylla ditempat teduh(dalam bak/wadah berair +
pupuk kandang) selama 2 hari atau lebih, sampai Azolla microphylla terlihat
segar, baru dipindah ke tempat yang terkena matahari atau kolam.
Tempat terbaik
untuk budidaya adalah KOLAM TANAH, bila tidak memakai kolam tanah, tambahkan
tanah dalam tempat itu (karena azolla suka media yg berlumpur),campurkan tanah
dengan pupuk kandang(kotoran kambing, kotoran ayam, atau yang lainnya) kedalam
kolam, baik menggunakan kolam terpal ataupun kolam tanah.
langkah selanjutnya
, isi kolam dengan air minimal 5 cm (dari permukaan media pupuk) maksimal 20
cm, jangan terlalu tinggi air dalam kolam akan lebih baik jika akar azolla
dapat menjangkau media. dan yang tak kalah penting adalah SINAR MATAHARI,
semakin lama mendapat sinar matahari semakin baik.
Sebagai habitat asli tanaman rawa atau sawah,
budidaya Azolla Microphylla tidak sulit. Kunci utama mengembangkan tanaman ini
adalah membuat media tanam menyerupai habitat aslinya.
tanaman ini bisa dikembangkan di kolam terpal
yang diberi lumpur ataupun kolam tanah.Untuk menghasilkan Azolla yang maksimal,
baiknya tanah yang akan dimasukkan dalam kolam dicampur dengan pupuk kandang
kering. Komposisi campurannya, 70% tanah dan 30% pupuk kandang.
Selanjutnya,
campuran tanah dan pupuk kandang dimasukkan ke dalam kolam secara merata dengan ketebalan sekitar
5 centimeter (cm). Setelah itu isi kolam dengan air secukupnya. Setelah kolam
siap baru dilakukan penebaran bibit.
Saat penggunaan
pupuk kandang pada media, PERHATIKAN BAU AIR. apabila air menjadi BAU, berarti
pupUk belum terfermentasi sempurna, JANGAN DIPAKAI !! azolla bisa MATI.
Untuk kolam
berukuran 2 x 3 meter, bisa diisi bibit sebanyak 1 kilogram. Biasanya bibit ini
bersifat basah, sehingga harus segera ditebar.
Supaya Azolla bisa tumbuh maksimal, perhatikan ketinggian air di dalam
kolam. Ketinggian air di dalam kolam cukup antara 10 cm - 15 cm dari lumpur.
Semakin dekat
jarak air dengan lumpur akan semakin baik karena akan mempercepat perkembangan
tanaman. Yang harus diperhatikan juga adalah posisi kolam. Sebaiknya jangan
tempatkan kolam di bawah sinar matahari langsung karena akan merusak warna
daun,warnanya bisa kecoklatan, sebaiknya diberi paranet .
Namun demikian,
kolam juga tidak bisa dibuat di ruang tertutup karena azolla membutuhkan
nitrogen dan berfotosintesis.tanaman ini dapat dipanen bila sudah memenuhi
seluruh kolam dengan membentuk tiga lapis tanaman.
Setiap hari
tanaman ini dapat tumbuh 30% dari jumlah bibit yang disebar. Sehingga dalam
waktu lima sampai tujuh hari Azolla sudah dapat dipanen. Untuk memanen tanaman ini baiknya dalam satu
kolam diambil secukupnya dan sesuai kebutuhan.Tujuannya, agar petani tidak
perlu membeli bibit baru dan tanaman dapat terus berkembang. Untuk
pemeliharaan, dapat menambahkan pupuk kandang kering atau pupuk kompos bila
pertumbuhan Azolla sudah kurang maksimal dan lambat.
POPULASI
TUMBUHAN AZZOLA
pada
umumnya biomassa Azolla maksimum tercapai setelah 14 –28 hari setelah
inokulasi. Dari hasil penelitian Batan diketahui bahwa dengan menginokulasikan
200 g Azolla segar per m2 maka setelah 3 minggu, Azolla tersebut akan menutupi
seluruh permukaan lahan tempat Azolla tersebut ditumbuhkan. Dalam keadaan ini
dapat dihasilkan 30 – 45 kg.
Ditemukan juga bahwa Azolla tumbuh kembang
lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.
Budidaya ini bersifat
subyektif, bisa jadibudidaya yang dihasilkan akan berbeda ditiap daerah.
Semoga bermanfaat.
##fery sumanto