cara fermentasi limbah ampas kelapa untuk pakan alternatif ikan bawal.
Ampas kelapa
merupakan limbah industri atau limbah rumah tangga yang sangat potensial untuk
digunakan sebagai bahan pakan ikan, karena ampas kelapa masih mudah didapatkan
dari sisa pembuatan minyak kelapa tradisional dan limbah pembuatan virgin
coconut oil (VCO).
Kelapa biasanya
dimanfaatkan untuk membuat santan sebagai bumbu penyedap makanan. Ampas dari
santan tersebut biasanya langsung dibuang, karena dianggap tidak memiliki
manfaat lagi. Ampas kelapa yang dianggap sampah ini, ternyata masih memiliki
banyak manfaat untuk makanan ikan.
Ampas Kelapa untuk
Pakan Ikan bawal
Ampas Kelapa untuk
Pakan Ikan Pertumbuhan ikan bawal meningkat setelah diberi pakan dengan
penambahan ampas kelapa terfermentasi. Konsentrasi penambahan ampas kelapa pada
pakan yang optimal untuk pertumbuhan dan kadar protein ikan bawal sebesar 25%.
Namun perlu adanya perbaikan komposisi nutrisi pada pakan agar pertumbuhan dan
protein daging meningkat.
KELAPA (Cocos
nucifera) termasuk jenis tanaman palma dengan ukuran buah cukup besar. Hampir
semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan manusia untuk berbagai kepentingan.
Bahkan limbah berupa ampas pun masih bisa dimanfaatkan, misalnya sebagai pakan
ikan bawal.
PENGARUH
PENAMBAHAN AMPAS KELAPA HASIL FERMENTASI ASPERGILLUS ORYZAE DALAM PAKAN
KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS LINN.)
Ikan bawal merupakan salah satu jenis ikan yang potensial
sebagai sumber protein hewani. Untuk meningkatkan produksi hasil perikanan,
perlu penyediaan pakan berkualitas, terutama pakan yang mengandung nutrisi
dasar protein. Ampas kelapa adalah salah satu jenis limbah rumah tangga yang masih
memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi terutama protein dan berpotensi
untuk diolah menjadi bahan pembuatan pakan ikan bawal.
Pengolahan awal ampas kelapa
melalui proses fermentasi dengan Aspergillus oryzae, sehingga melalui proses
fermentasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya cerna proteinnya. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas kelapa yang sudah
difermentasi sebagai campuran dalam pakan terhadap kadar protein dan
pertumbuhan ikan bawal.
Pemanfaatan ampas
kelapa sebagai pakan bawal ini bisa membantu meringankan beban pembudidaya ikan yang
mulai kelabakan dengan harga pakan pabrikan yang terus melambung. Ampas kelapa
biasanya tak diperjualbelikan. Kita bisa mendapatkannya di tempat-tempat
penghasil makanan berbahan dasar kelapa.
Pertumbuhan ikan
nila meningkat setelah diberi pakan dengan penambahan ampas kelapa
terfermentasi.
Konsentrasi penambahan ampas kelapa pada pakan yang optimal
untuk pertumbuhan dan kadar protein ikan bawal sebesar 25%. Namun perlu adanya
perbaikan komposisi nutrisi pada pakan agar pertumbuhan dan protein daging
meningkat
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ampas kelapa yang difermentasi menggunakan Bacillus subtilis
(P1), Trichoderma viride (P2), dan EM4 (P3) menghasilkan peningkatan protein
kasar yang berbeda nyata.
CARA FERMENTASI
AMPAS KELAPA
1.pelet murah
2.ampas kelapa
3.tepung kanji
Dalam pemanfaatan
ini, ampas kelapa cukup dicampur ke dalam pelet. Caranya, ampas dikeringkan
selama 4-5 hari di tempat terbuka. Setelah kering dihaluskan. Pelet juga dihaluskan
dengan blender. Campurkan keduanya, ditambah tepung kanji dan air secukupnya.
Jadilah pelet baru yang harganya jauh lebih murah.
Atau juga bisa
fermentasi seperti halnya ampas tahu untuk pakan ikan
Bahan :
1. Ampas kelapa 25
kg
2. Ragi tape 5 -7 butir atau Ragi tempe 2-3 lembar
3. Mineral B12
atau mineral feed supplement A Medion 0,5 kg
Pembuatan :
1. Ampas kelapa di
peras kadar airnya hingga akas pero saat di kepal sudah tidak keluar air lagi,
lalu masukkan dalam kukusan , masak 30 menit
sejak air mendidih lalu dinginkan, hamparkan ke lantai.
atau ampas kelapa
di kocori air panas 2 liter tiap 25 kg ampas kelapa,lalu tutup rapat biarkan
10-15 menit lalu ampas kelapa di peras kembali.Hasil terbaik tetap yang di
kukus…….
2. Ampas kelapa
hangat tipiskan sebar merata , sebarkan mineral dan ragi tape lalu aduk
adukmerata ,baru masukkan dalam plastic drum atau ember peram 2-3 hari hingga
keluar bau wangi, proses fermentasi selesai.,Jika tidak di keringkan, tetap
simpan dalam drum ambil sedikit sedikit untuk di berikan ke ikan, ini bertahan
hingga 1 minggu asal kedap udara. Atau setelah di peram selesei ampas tahu di
keringkan atau di oven hingga bisa di simpan 2 bulan
Kandungannya
Lemak kasar 23,36
Serat makanan 5,72
Serat kasar 14,97
Kadar abu 3,04
Kecernaan bahan
kering in vitro 78,99
Kecernaan bahan
organik in vitro 98,19
Setiap pembudidaya
bisa menggunakan bahan-bahan ini dengan komposisi tertentu, sesuai dengan
kandungan gizi yang diinginkan. Pasalnya, kebutuhan gizi bagi ikan berbeda-beda
menurut umurnya.
Demikian cara
fermentasi ampas kelapa untuk pakan ikan bawal.
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar