misalnya ukuran kolam 2 x 3 x 1 m, 4 x 5 x 1 m, 6 x 4 x 1 m, atau 4 x 8 x 1 m.
Home »
BUDIDAYA BENIH BAWAL
» budidaya ikan bawal dan cara buat kolam terpal dipermukaan tanah
budidaya ikan bawal dan cara buat kolam terpal dipermukaan tanah
Posted by abataforkids.com
Posted on 11.59
with No comments
PEMBUATAN KOLAM
TERPAL yang dibuat atas permukaan tanah
Kolam Terpal
dengan Kerangka Bambu
Kolam terpal
dengan kerangka bambu atau kayu adalah kolam terpal yang dibuat di atas
permukaan tanah. Ukuran kolam disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia. Umum¬nya
kolam yang dibuat disesuaikan dengan ukuran terpal,
misalnya ukuran kolam 2 x 3 x 1 m, 4 x 5 x 1 m, 6 x 4 x 1 m, atau 4 x 8 x 1 m.
misalnya ukuran kolam 2 x 3 x 1 m, 4 x 5 x 1 m, 6 x 4 x 1 m, atau 4 x 8 x 1 m.
Langkah-langkah
pembuatan kolam terpal dengan kerangka bambu atau kayu sebagai berikut.
·
Jika
tanah tidak rata karena miring, maka tanah diratakan dengan menggunakan pelepah
pisang atau sekam padi.Kedua bahan ini selain berfungsi meratakan ta-nah, juga
dapat menstabilisasi suhu. Karena berfungsi sebagai stabilisator suhu, maka
pelepah pisang atau sekam padi tetap digunakan, sekalipun tanahnya rata.
Ketebalan pelepah pi-sang atau sekam padi sekitar 10 cm.
·
Siapkan
tonggak atau tiang bambu atau kayu. Kemudian tancapkan tiang utama di setiap
sudut kolam. Jika kolam terpal yang dibangun lebih dari satu petak, atur tata
letaknya agar terlihat rapi.
·
Untuk
pembuatan kerangka, bambu atau kayu yang telah di¬pilih dipotong-potong sesuai
ukuran kolam terpal yang akan dibuat. Untuk menyatukan kerangka ke tiang
digunakan paku ukuran 7 cm atau 9 cm. Bisa juga mengikat dengan menggunakan
tali atau kawat.
·
Untuk
membuat dinding bisa menggunakan bambu, kayu, atau papan. Bahan dibersih¬kan
dan dipotong sesuai ukuran, kemudian dipakukan pada kerangka. Jika menggunakan
bambu, maka pada saat me¬maku harus dilakukan secara hati-hati agar tidak pecah.
·
Jika
kerangka sudah terbentuk, misalnya kotak berukuran 6 x 4 x 1 m, maka perlu
diatur kemiringan ke salah satu sisi un¬tuk memudahkan pengeringan kolam dan
pemanenan ikan.
·
Setelah
kerangka kolam terpal selesai dibuat, selanjutnya memasang plastik terpal. Siapkan terpal sesuai ukuran ko-lam. Untuk kolam ukuran 6 x 4x 1 m digunakan
terpal 8 x 6 m, sedangkan untuk kolam ukuran 4x 5x 1 m digunakan terpal ukuran
6 x 7 m.Terpal dipasang dengan baik hingga merapat ke tepi. Bagian sudut dapat
dilipat. Agar plastik ter¬lihat rapi dan tidak mengerut, di bagian dinding
kolam paling atas dijepit dengan bilah bambu.
·
Di
salah satu sudut yang telah diatur kemiringannya dipasang paralon sebagai
saluran pembuangan air. Terpal disobek sedikit dengan cara menggun¬tingnya
berbentuk bintang agar bisa dipasang bengkokan pipa (knee).
·
Selanjutnya,
kolam terpal dusi dengan air hingga mencapai kedalaman sesuai dengan kebutuhan
pemelihara¬an ikan. Kolam terpal diperiksa untuk memastikan bahwa kolam telah
kokoh dan tidak ada kebocoran pada terpal. Bila ada kebocoran, segera lakukan
penambalan.
Sebelum digunakan,
kolam terpal harus disiapkan, terutama membentuk kestabilan air di kolam.
Setelah kolam selesai dibuat, bilas terlebih dahulu untuk menghilangkan segala
kotoran yang melekat pada terpal. Masukkan air ke dalam kolam hingga sesuai
kebutuhan.
Kemudian kolam ditutup dan dibiarkan selama 2-3 hari. Untuk menjaga sterilitas, kolam terpal dapat diberi per¬lakuan tradisional berupa memberi tumpukan daun pepaya atau daun ketepeng (Cassia alata) yang dibiarkan selama 5-7 hari. Daun pepaya berfungsi sebagai antiseptik. Selanjutnya benih bawal siap ditebar.
Benih yang digunakan untuk kegiatan pembesaran di kolam terpal, harus dipilih benih yang telah mencapai ukuran panjang 5-8 cm atau berat 20-30 g/ekor. Padat penebaran di kolam terpal antara 50-70 ekor/m2.
Agar membuat ikan bawal kebal terhadap serangan penyakit dapat digunakan vitamin C dosis 250-500 mg/kg berat tubuh selama be¬berapa hari. Atau menggunakan suplemen misalnya madu susu atau gula untuk mempertahankan stami¬na ikan bawal. Penggunaan vitamin dan probiotik telah umum digunakan untuk budi daya ikan bawal untuk meningkatkan kekebalan.
Selama kegiatan pemeliharaan ikan, kolam harus dijaga ke-bersihannya sehingga tidak menjadi sarang penyakit. Sisa pakan dan kotoran ikan di dasar kolam terpal secara rutin dibersihkan dengan melakukan penyiponan tiap 15-20 hari sekali. Dengan melakukan penyiponan secara rutin, dasar kolam tidak mengan¬dung bahan-bahan berbahaya bagi ikan budi daya
Pem benih an ikan
bawal termasuk mudah untuk dipelajari. Banyaknya pelatihan-pelatihan, buku-buku
dan dan para ahli membuat kita bisa cepat belajar. Namun, bukan berarti tidak
ada kelemahan pada cara budidaya benih bawal ini, tetap ada kendala dan
kesulitan yang akan kita hadapi.
Karena kondisi lingkungan yang berbeda belum
tentu keberhasilan yang kita dapat akan sama. Contohnya ketersediaan air alami
dan intensitas cahaya matahari yang menyinari kolam. Oleh karena itu kita
sesuaikan dengan kemampuan kita dan jika bisa kita mungkin akan menemukan cara
yang berbeda sehingga kelemahan dan kendala yang kita hadapi dapat kita
minimalisir.
Banyak - banyaklah belajar dan bertanya pada pakar maupun peternak
benih lele yang sudah berpengalaman sebelumnya. Tidak ada salahnya kita
mengikuti seminar yang biasanya diadakan oleh dinas setempat. Karena bisnis
benih bawal ini tidak akan ada habisnya,
masih banyak peternak yang kesulitan memenuhi permintaan pasar ikan benih bawal yang membludak .
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar